skip to main |
skip to sidebar
Jenis-Jenis Kangkung:
Jenis-Jenis Kangkung:
A.Kangkung Darat
Nama lain dari kangkung darat ialah Ipomoea Reptans.
Kangkung ini banyak kita jumpai di pasar tradisional. Kita bisa melihat
langsung pada akar kangkung, warna akar kangkung darat agak coklat dan
kotor karena kangkung jenis ini tumbuh di tanah (darat).
Ciri-ciri kangkung darat :
- Berwarna hijau terang
- Ujung Daun Runcing
- Bunga kangkung berwarna kuning cerah
Bagi kamu yang ingin melakukan budidaya kangkung darat dapat
dilakukan baik didataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk bisa tumbuh
dan berkembang dengan baik, budidaya kangkung darat harus mendapatkan
curah hujan dan sinar matahari yang cukup. Kangkung darat bisa
diperbanyak dengan bibit dan stek. Masa tanam kangkung darat memakan
waktu selama kurang lebih 4 bulan. Dan untuk kangkung darat cara memanen
cukup dengan dicabut saja.
B.Kangkung Air
Ipomoea aquatic adalah nama ilmiah dari
kangkung air. Dinamakan kangkung air karena habitat kangkung ini di
daerah perairan dan rawa. Kangkung biasanya tumbuh liar (secara alami)
di sawah, parit tepi sungai atau bahkan di parit. Maka dari itu tumbuhan
ini termasuk jenis tumbuhan hidrofit yang akarnya tertanam didasar air.
Ciri-ciri kangkung air:
- Kangkung berwarna hijau agak gelap
- Ujung daun agak tumpul
- Bunga kangkung berwarna agak ungu.
Kangkung air diduga memiliki mengandung komponen bioaktif yang sangat
berguna bagi tubuh. Kangkung telah banyak dimanfaatkan sebagai obat
tradisional di kalangan masyarakat, namun masih belum cukup informasi
untuk menjelaskan hal-hal tersebut secara ilmiah.
Sekian artikel kali ini yang membahas tentang jenis kangkung, untuk
membedakan kangkung darat dan kangkung air dengan memperhatikan pada
pada bentuk daun dan warna bunganya saja. Karena bagian ini sangat
mencolok perbedaannya.
sumber: https://indoagraris.wordpress.com/2014/03/10/191/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar